Senin, 04 Mei 2015

Review hasil kuliah umum Ekonomi syariah

Pada hari Senin 04 Mei 2015 SEF(Sharia Economic Forum) yaitu forum yang mewadahi mahasiswa Gunadarma untuk belajar lebih dalam dibidang syariah ekonomi mengadakan acara kuliah umum dengan pembicara Bp. Ronald Rulindo, Ph.D head of islamic finance and risk management  research of  Indonesia Deposit Islamic Corporatian tentunya bagi saya suatu pengalaman baru mengikuti kuliah umum dengan tema syariah menambah pengetahuan saya tentang dunia syariah saat ini saat saya simak dari awal hingga ahir berikut hasil review saya dari apa yang di bahas dalam kuliah umum yang saya ikuti:

Ekonomi syariah merupakan salah satu alternatif atau jalan keluar bagi perekonomian yang rumit ini kenapa ekonomi  syariah ? karena dalam ekonomi syariah tidak diperbolehkan riba sedangkan penghancur sistem ekonomi adalah riba.

Apa itu riba? Riba adalah bunga yang diberikan saat kita menabung atau berinvestasi tanpa akad dan kesepakatan kedua pihak. Karena riba nilai uang yang berlaku akan semakin turun nilai mata  uang 1 bisa menjadi 2 karena riba sehingga dalam  ekonomi terjadilah kemerosotan nilai dari mata uang, selain itu timbulah karakter malas berkerja para pemegang modal karena tanpa kerja mereka dapat uang lebih banyak.

Tujuan diadakannya ekonomi syariah adalah keadilan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial seperti saat ini.

Perkembangan ekonomi syariah didunia mulai muncul dan berkembang pada tahun 1960-an diMesir pada awal perkebangannya ini berdirilah insitusi syariah yang bergerak dibidang keuangan bukan bank, namun karena polemik keadaan politik dan sosial di mesir lembaga syariah belum bisa menunjukan eksistensinya di dunia ekonomi sekitar tahun 1970-an barulah berdiri sebuah lembaga perbankan syariah di Mesir hal ini menunjukan walaupun tidak secara langsung dikenal lembaga keuangan syariah tetap memiliki progres dalam mengikuti perkembangan masyarakat.
Setelah Mesir Sistem syariah mulai berkembang masuk ke Dubai, kemudian memasuki Asia dengan tujuan negara berbasis syariah islam yaitu Malaysia dan kemudian barulah pada tahun 1999-an mulai masuk ke Indonesia yang ditandai dengan hadirnya bank Muamalat sebagai Bank Retail pertama di Asia yang berbasis syariah sekaligus pelopor bank syariah pertama di Indonesia. Walaupun awalnya menjadi market leader dalam perbankan syariah ternyata market share bank Muamalat bisa di rebut oleh Mandiri Syariah yang kalah start sebagai pelopor namun  market share Mandiri saat ini menjadi nomor 1 dibidang Bank Retail Perbankan Indonesia.

Perkembangan bank syariah di dunia ternyata berbeda-benda tergantung dengan wilayah, karakter serta kebutuhan dari masyarakat, seperti halnya yang berkembang di Indonesia perkembangan sistem keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter dari rakyat yang  memiliki kesenjangan sosial maka berkembanglah bank ritel dengan konsep syariah sedangkan untuk di timur tengah seperti Mesir dan Dubai lebih berkembang institusi keuangan investasi syariah, pasar modal syariah dan sebagainya karena di Mesir, Dubai memiliki karakteristik masyarakat yang memiliki kelebihan banyak modal sehingga institusi keuangan syariah yang berkembang disana pun berbeda dengan Indonesia.

Ada yang mengatakan ekonomi syraiah sama dengan ekonomi konvensional namun jika kita tela’ah lebih dalam perbedaan antara ekonomi konvensional dengan syariah adalah proses serta aturan yang sudah jelas tertulis dalam al-qur’an dan fiqih menunjukan perbedaan yang tidak kasat mata antar produk sejenis dalam ekonomi syariah dengan ekonomi konvensional. Namun karena prinsip syariah disesuaikan dengan gaya hidup yang liberal maka banyak yang beranggapan bahwa ekonomi syariah sama saja dengan ekonomi konvensional pada umumnya padahal kembali lagi jika kita melihat bagaimana aturan serta proses yang syar’i kita akan melihat perbedaan.

Penerapan syariah saat ini memang belum seutuhnya berjalan baik, namun dari mulai perkembangannya inilah usaha terbaik yang dilakukan oleh para ahli walaupun masih banyak yang harus diperhatikan dalam penerapannya seperti teknik, sistem serta spiritual sehingga tercapailah keadilan ekonomi masyarakat, perhatian terhadap kebutuhan masyarakat, dan bebas dari riba.

Jadi untuk memulai pemulihan ekonomi tentunya bisa dimulai hari ini dengan membantu bank dan lembaga keuangan syariah untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.

Semoga artikel ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk sadar akan bahaya riba dan ikut beperan sebagai pendukung gerakan perbaikan ekonomi lebih sehat tanpa riba

buat kalian mahasiswa Gunadarma yang tertarik dengan syariah SEF mengadakan banyak kegiatan seperti seminar, kuliah umum, kuliah intensif yang diadakan setiap bulannya untuk menambah wawasan kalian dibidang syariah :)

kalian  bisa liat berbagai kegiatan serta informasi tentang SEF di alamat berikut ini :)
Wordpress  : shariaechonomicforum.wordpress.com
Facebook    : Sef Gunadarma
Twitter        : @ksei_sef
E-mail         : ksei.gunadarma@gmail.com

2 komentar: