JERITAN HATI SEORANG ANAK

menjadi orang kaya adalah impian semua orang, karena mereka berpikir menjadi orang kaya adalah sebuah kenikmatan karena apapun kebutuhan yang ingin di miliki dapat terpenuhi dalam sekejap mata. Dulu ketika aku hidup biasa saja aku merasaka hal yang sama, yaitu ingin menjadi orang yang kaya memiliki apapun yang aku inginkan.

Kenalkan nama aku Alicia, aku hidup di keluarga yang sangat berkecukupan, aku memiliki semua yang aku inginkan, aku hidup sangat mewah, siapapun yang melihatku pasti iri dengan apa yang aku miliki, rumah mewah, mobil mewah dengan supir pribadi, gedjet terbaru yang selalu ada di genggamanku, serta semua fasilitas yang lengkap berada di rumahku.

Ketika orang orang iri dengan apa yang aku miliki, aku hanya tersenyum penuh arti dalam hati aku berkata “seandainya mereka tau rasanya menjadi aku, akankah mereka masih ingin menjadi seperti aku?”.  Dulu awal aku masuk sekolah, aku melihat teman-teman seumurku di antar oleh kedua orang tuanya, mereka mengatar anaknya untuk memastikan ketika awal masuk sekolah anaknya baik-baik saja dan bisa memiliki banyak teman baru, sedangkan aku? Aku hanya di antar pak supri, supir Pribadiku. Ketika mereka pulang sekolah, mereka merasakan hangatnya sambutan mama yang akan bertanya “bagaimana harimu sayang?” sedangkan aku? Aku pulang hanya di sambut bi Inem, pengasuhku yang merawatku sejak aku masih bayi. Kedua orang tua ku terlalu sibuk dengan apa yang mereka kerjakan, dengan dalih “mama papa kerja banting tulang ini hanya untuk menghidupi keluarga kita, jadi mengertilah”,  aku mengerti betul apa yang mama dan papa kerjakan memang untukku, tapi apakah mama dan papa ku merasakan apa yang aku rasakan? Kesepian tanpa kehadiran mereka, walaupun apa yang aku inginkan dapat di penuhi oleh mereka, tapi apa yang mereka berika kepadaku taakan bisa menggatikan kehadiran mereka untukku.

Kini aku dapat merasakan, bahwa kebahgian sebuah keluarga tidak bisa di hitung dengan uang yang ada di dunia ini, kekayaan tidak menjamin hidup akan bahagia, seperti halnya aku yang selalu merasa kesepian tanpa kehadiaran kedua orang tuaku, karena perhatian dari merekalah yang paling berharga untukku.