Pelangi
kecilku
Hidup
indah ku pikir hanya impian di siang bolong untuk seorang anak tukang cuci yang
memiliiki cita-cita tinggi sepertiku, namaku ken aku tinggal di bantaran kali
yang kumuh di kota dimana orang mengadu nasib Jakarta, bagaikan lampu bagi
ribuan manusia seperti laron berkumpul bersaing untuk mengadu nasib.
Aku
bersekolah di sd negri 20 pagi daerah jakarta,
aku bersekolah disana karena ayah ku tukang kebun di sd 20, aku tak tau
apakah aku bisa meneruskan sekolah ku hingga aku sarjana nanti, namun di dalam
lubuk hati ku aku memiliki tekad untuk terus bersekolah, aku ingin memperbaiki
dejajat hidup bagi ayah ibu dan ke 2 adiku.
Seusai
sekolah aku langsung pulang menemui ibu yag hanya buruh cuci aku membantunya
mencuci pakaian dan begitulah seterusnya, hari-hari di sekolah aku hanya
menjadi ejekan teman teman seusiaku solah olah aku ini tidak pantas berteman
dengan mereka bahkan guruku sendiri merasa aku tidak layak bersekolah karena
tidak pernah membeli buku cetak.
Ketika
mereka bertanya apa cita-citaku kelak, aku akan menjawab dengan yakin bahwa aku
akan menjadi seorang sarjana dan membawa ke 2 orang tua ku saat aku menyadang
gelar sarjana nanti, mereka tertawa mengejek dan mengucilkan ku mereka
menganggap aku ini gila” lulus sd pun seharusnya sudah bersyukur berkacalah”
itulah kata kata yang sering aku dengar.
Dengan
yakin aku berkata dalam hati kuatkan hatimu, buat mereka yang menertawakanmu
bangga pernah menertawakanmu dahulu, karena merekalah aku berjuang membuktikan
bahwa aku bisa.
aku
lulus SD dengan nilai terbaik dan aku benar-benar berjuang mendapatkan beasiswa
untuk bisa masuk SMP hingga masuk SMA aku terus
berusaha dan mempertahankan keyakinanku bahwa aku bisa membawa mimpiku
menjadi nyata.
Hari
demi hari berlalu tiba saatnya aku masuk di penghujung tahunku di SMA dengan
begitu besar perjuangan, terbesit rasa khawatir akankah aku dapat melanjutkan
sekolahku hingga saatnya nanti akan bisa membuat mangga ke 2 orang tuaku.
Aku
berutnung memiliki orang tua yang selalu mengerti disaat orang lain
mngacuhkanku, selalu menguatkanku di saat orang lan menghinaku mereka adalah
kekuatan terbesarku untuk mencapai mimpiku.
Dengan
perjuangan yang begitu panjang sampai aku selesai SMA, aku tetap konsisten
dengan nilai yang aku miliki beasiswa yang ku terima hingga SMA menjamin jika
aku masuk Perguruan Tinggi Negri mereka akan membiayaiku hingga selesai kuliah
dan bisa bekerja di perusahaan ternama di Indonesia.
Dengan
jaminan tersebut aku menjadi semakin bersemangat impian pertamaku akan segera
terwujud, terlihat se titik pelangi di ujung jalan kehidupan yang ku lalui.
Dan
akhirnya aku masuk Universitas Indonesia dengan perjuangan keras yang berawal
dari sebuah mimpi aku membawa kabar gembira ini kepada ke 2 orang tuaku, dengan
berurai air mata keabahagiaan aku memeluk ke duanya dan berbisik “pak bu, ken
janji ken akan terus berusaha untuk kalian doakan ken bu, pak” mereka pun
terhanyut dalam suasana gembira tersebut.
4
tahun setelah itu aku pun lulus dengan nilai yang memuaskan, seperti janjiku
dulu ketika aku SD saat wisuda aku membawa ke 2 orang tuaku mereka begitu
terharu saat namaku di panggil dan termasuk kedalam mahasiswa yang berprestasi.
bermimpilah meraih langit karena pelangi kehidupan yang indah akan terlihat disana jika
kau mau berusaha dan berjuang dengan keteguhan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar